10 Januari 2015

untuk kalian, coba dipahami




Hati ini hidup penuh dengan mimpi dan harap. Mimpi dan harap untuk mendapatkan yang terbaik. Harap itu bisa berupa keadaan atau mungkin dengan orang yang kita temui. Apalagi setiap manusia itu unik, memiliki harap dan point of view yang berbeda-beda. 

Perbedaan antara cara pandang yang terjadi terkadang melahirkan beragam perselisihan. Seolah, kok yang ada dihadapan saya begitu, kenapa dia tidak begini. Bahkan dikatakan, semakin kita merasa mengenal orang, maka semakin besar dan banyak pula rasa tuntutan yang hadir terhadap orang tersebut.

Kita tahu dan mungkin sudah hapal bahwa kita diciptakan agar kita saling mengenal. Tapi terkadang pada kenyataannya, ketika perbedaan terlihat di hadapan kita, terlalu cepat mengambil sikap, emosi dengan segera menutup pintu pemahaman. Pintu pemahaman untuk belajar mengenal dan memahami lebih jauh. Sehingga seolah-olah perbedaan yang ada justru semakin menciptakan jarak yang semakin jauh. Tapi apakah itu yang sesungguhnya?

Ya, kalau kita mau fokus melihat perbedaan, maka sesungguhnya perbedaan yang ada di hadapan kita sangat besar. Itu karena kita fokus melihat perbedaan. Tapi jika mau memahami melihat persamaan yang telah mempertemukan antara kita, maka sesungguhnya perbedaan itu bukan memancing perselisihan untuk hadir.

Bukan karena perbedaan yang membuat jarak semakin jauh. Tapi terkadang ketidakmampuan memahami dalam setiap yang terjadi, membuat hati terlalu cepat bergemuruh. Bukan karena perbedaan yang membuat perselisihan hadir. Tapi karena ketidakmampuan memahami dalam setiap yang dihadapi, membuat hati segera terasa resah.

Jika saja kita bisa mencoba melihat lebih dekat untuk memahami di balik segala kekurangan dan perbedaan yang dihadapi, maka tersimpan kebaikan yang belum kita sadari. Jika saja kita bisa lebih bersabar menghadapi setiap yang terjadi, maka di balik kekecewaan yang terasa, sesungguhnya tersimpan karunia kebaikan hikmah yang dapat dipetik.

Terkadang dalam berharap sesuatu, kita berharap terlalu tinggi. Jika memang demikian, bukannya tidak boleh, tapi terkadang tidak diimbangi jiwa yang luas untuk menerima jika pada akhirnya tidak dapat teraih. Dan ketika dihadapkan pada kenyataan yang sesungguhnya, sempitnya pemahaman menyebabkan sikap dan perilaku yang sempit pula. Ketika dihadapkan bahwa yang ada di depan kita bukan seperti yang ada di dalam mimpi, secepat itu pula hati terucap rasa mengeluh. 

Sebagus apa pun kayu, pasti akan terbakar jika dihadapkan dengan api. Sebaik apa pun yang ada di hadapan kita, tapi jika kita lebih melihat perbedaan dan meninggikan harapan kita, maka semuanya akan terlihat kurang di hadapan kita.

Di balik segala kesalahan dan kekurangan yang terlihat, tak akan menjadi kebaikan jika kita mau bersabar dan menerima dalam bentuk pemaafan untuk memahami bahwa kenyataan yang ada di hadapan merupakan karuniaNya yang terbaik untuk kita. Di balik segala sifat yang tidak dimengerti, sesungguhnya ada sifat yang terberi untuk diri kita. Ketidakmampuan memahami membuat hal yang sebenarnya baik, menjadi terlihat kurang untuk kita.

Semoga kita dapat belajar memahami atas semua yang terjadi, bahwa selalu ada kebaikan dalam setiap perbedaan dan harapan yang tidak harus tercapai.


9 Januari 2015

lebih baik sendiri menikmati



Daripada sendiri menyepi, lebih baik sendiri menikmati. 
Hidup akan tetap indah, kawan. Yang perlu kita lakukan hanya sedikit bergeser dari sudut padang yang merana ke merona, sebab senyum itu ke samping, bukan ke depan.
Muslim itu sepantasnya memiliki semangat yang berlimpah. Karena ia tak hanya harus menyemangati dirinya sendiri, tapi juga orang-orang di sekitarnya. Ghirah, begitu bahasa kerennya. Jadi muslim itu harus memiliki ghirah di atas rata-rata. Karena ghirah itu seperti lokomotif dalam perjalanan hidup. Seberapa cepat kita menjadi baik, berbuat baik, dan menuju kebaikan, tinggal tengok saja seberapa kadar ghirah kita melakukan itu.
Hidup tetap saja indah. Itu artinya, jika kita tak merasa sedang indah, mungkin kita seperti sedang tidak hidup. Hidup, tapi tidak hidup.
Tersenyumlah, kita ngomongin yang indah-indah saja.

8 Januari 2015

Sebait Waktu



Waktu terus berjalan, semakin menjauh meninggalkan segala cerita. Aku masih terduduk di sini, menatap langkah yang telah pergi. Langkah itu tentu saja langkahku. Aku tak tahu harus seperti apa memaknainya. 

Aku tahu ini adalah milikku sendiri. Ini adalah duniaku sendiri, bukan duniamu.Sudah berapa lama aku duduk di sini menatap waktu? Menyaksikan angin menari di sekelilingku. Inginku begini saja, tapi aku tahu, waktu akan terus berlalu meninggalkan sebuah torehan syahdu yang mungkin saja tidak akan pernah merdu.
.Sebait waktu menari riang di kehidupanku, menyanyi merdu meski sumbang, melukis kisah bayang yang tak pernah usai.
Sebait waktu membunuhku, saat  harapanku yang terurai begitu saja tanpa arti dan arah yang harus ku tuju.
Sebait waktu membubarkan segala rasa, saat tak mampu memahami arti makna
Sebait waktu tinggallah aku sendiri di sini, bukan karena sepi, hanya saja kali ini sudah ingin sendiri
Sebait waktu aku terdiam, mendengarkan alam menceritakan semuanya padaku dengan berbagai makna yang mendalam,

Sebait waktu,,, ya ini hanyalah sebait waktu sebait waktu...



6 Januari 2015

paskibra smanti, kini dan nanti


hai paskibra smanti, apa kabar? moga makin baik ya dari sebelumnya. udah lama nih gak nulis tentang kalian. kelihatannya generasi ini generasi yang berbeda dari para pendahulunya. terasa lebih berani terbuka aja mungkin.
generasi baru kesan baru, semoga generasi ini gak seperti mereka, seperti pada tulisan aku, kami, mereka dan paskibra. generasi kali ini, saya coba ikutin dari awal mereka mendapatkan mandat sebagai pengurus sekaligus senior. dan sayapun menemukan hal yang berbeda

disini saya ingin menceritakan sedikit tentang generasi baru ini. generasi baru yang sangat terbuka dengan yang lain, bahkan mereka merupakan satu kesatuan yang memiliki hubungan erat dengan berbagai organisasi lain yang ada di sekolahnya. mereka orang orang yang gak canggung untuk saling beradaptasi dan menyatu dengan yang lainnya, sangat harmonis ketika melihat saling mendukung antar organisasi, sehingga kehangatan mereka pun  membuat organisasi diluar paskibra juga nyaman dengan mereka.

ketika generasi berganti, maka banyak peluang untuk bisa masuk kembali, membawa hal dan ide yang lebih kreatif dan inovatif dengan perkembangan anak anak jaman sekarang yang sangat dinamis. tapi tak selamanya hal hal yang dibawa ke mereka mudah di serap dan di pahami, memang butuh waktu. iya, ini hanyalah masalah waktu saja.

paskibra smanti kini, yang jelas lebih baik dan harus bertambah baik dari generasi sebelumnya. bukan mendeskriditkan para pendahulu mereka, tapi sikap ingin mencoba untuk berubah  dan berkembang yang perlu di apresiasi. mereka orang orang yang masih sangat butuh tuntunan dan bimbingan dari berbagai pihak, susah rasanya kalo mereka hanya berjalan sendiri, karena masalah klasik sperti miss komunikasi gak pernah lepas dari yang namanya oraganisasi. tak mudah memang, tapi jika semua sama sama saling menjaga dan saling mengingatkan, serta sama sama saling menghargai maka segalanya bisa diajak kompromi, segalanya bisa jadi mudah. perlahan namun pasti.
banyak hal yang saya lalui bersama  mereka rekanta remata, mencoba ingin membangun dari awal dan mengawal setiap pergerakan mereka, mungkin ini adalah hal yang sangat arogan, bukan masalah ingin mengurung mereka dengan ide pribadi, tapi hanya ingin mencoba ikut andil dan membalas jasa kepada organisasi ini atas apa yang saya dapatkan sebelumnya.

paskibra smanti nanti, semoga mereka tetap seperti ini dengan disertai perkembangan yang lebih baik lagi. pengharapan besar masi ada untuk mereka. jujur saja, ini hanya baru awalan. awal dari perubahan besar yang harus di jaga. perlu diingat, paskibra itu bukan untuk organisasi paskibra smanti saja, tapi spirit dan jiwa paskibra itu harus ditularkan ke yang lain. jiwa seorang paskibra kan pada dasarnya adalah jiwa kepemimpinan. nah jiwa yang seperti itu yang harus dipertahankan, lebih lebih jika berada di lingkungan diluar paskibra.
hal utama dari sebuah organisasi adalah keterbukaan dan kebersamaan. kalian tau, tidak ada kebersamaan tanpa ada keterbukaan. kami harap sikap keterbukaan itu dijadikan roh didalam kalian menjalani organisasi. keterbukaan disini bukan hanya antar rekanta, jangan lupakan remata yang ada didepan mata  kalian.  
disamping itu, hal yang gak kalah penting adalah orang orang yang ada di luar sana. ialah mereka para generasi pendahulu kalian. banyak dari mereka yang sebenarnya ingin berkontribusi aktif, tapi masih ada rasa sungkan mungkin, sehingga itu jadi penghambat bagi mereka. informasi jangan sampai terlambat karena itu bisa menjadi benalu nantinya.

teruntuk yang terakhir bagi paskibra smanti nanti adalah sebuah pengharapan besar dari kami, pengharapan yang sudah kami inginkan yakni berupa ikatan antar angkatan. sebuah ikatan yang dapat membentuk keluarga besar dari paskibra smanti itu sendiri. sebuah keluarga yang seperti rantai yang gak putus, saling terikat dan saling melingkari organisasi ini. alangkah indahnya jika mereka bisa berbaur dengan kalian, gak perlu canggung karna kalian dan mereka sama sama senior. kalian jangan sungkan untuk bergerak aktif membangun komunikasi dengan alumni. mereka adalah hal terpenting di organisasi kalian, mereka bukan orang lain, mereka adalah satu kesatuan dengan kalian. jika mereka hilang,maka untuk apa kalian ada.

banyak hal yang ingin di tulis disini tapi ini sudah cukup mewakili. terima kasih atas pengalaman bersama kalian, semoga makin banyak alumni yang bisa bersama kalian, semoga makin harmonis hubungan antar angkatannya khususnya hubungan antar rekanta rematanya yang menjadi garda terdepan di oraganisasi ini.

paskibra smanti bukan hanya sekedar organisasi semata tapi bisa lebih dari itu, merupakan sesuatu  yang bisa menjadikan orang orang didalamnya nyaman dan aman dan meresakan kebersamaan dan kekeluargaan.

inget ya, gak ada kekeluargaan tanpa kebersamaan, dan gak ada kebersamaan tanpa keterbukaan...
yakin kalian bisa, pasti bisa...


2 Januari 2015

Gak Perlu Judul



Kebersamaan selalu membawa kehangatan. Terlebih lagi jika selalu bisa berbagi suka dan duka bersama sahabat-sahabat tercinta. Kehangatan mentaripun bisa terkalahkan olehnya. Dengan warna yang berbeda menciptakan satu keindahan seperti pelangi.

Pelangi yang mengalahkan warna birunya langit. Sahabat dalam satu ikatan yang membingkai indahnya hidup dalam warna yang berbeda. Semangat untuk menyelami pribadi yang berbeda menjadikan kita bisa belajar untuk lebih mengerti antara satu dan yang lain.

Tidak perlu ungkapan kata untuk mengungkapkannya, hanya dengan pandangan mata. Mata mampu menceritakan apa yang kau hadapi hari ini. Telinga yang kita miliki mampu mendengar detak jantung satu sama lain. Seperti detak jantung mereka yang sedang jatuh cinta. Harmoni cinta yang berbeda dalam kehangatan persahabatan.

Selalu membawa semangat baru, harapan baru dengan satu tujuan tetap dalam bingkai persahabatan. Senyum kegembiraan yang terukir indah disetiap lekuk bibirmu. Bersama kita bersinar dan tetap menyinari kehidupan agar merekapun ikut bersinar bersama kita.
Damai dalam cinta yang penuh kehangatan. Hari ini hati telah memilih kalian untuk tetap berbagi apapun dengan seribu harapan dansatu tujuan. Semoga kehangatan selalu terpancar dengan kehadiran kelian semua wahai sahabat.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Top WordPress Themes