2 November 2011

Dalam Diam


Bukan karena membenci kehadirannya, bukan tak ingin membicarakannya, bukan karena lemah menghadapinya. Hanya saja diam adalah sikap yang kupunya.
Karena cinta tak harus dijauhi, karena cinta tak harus mengata, karena cinta tidak berwujud. Jika belum jelas bagaimana jadinya. Cintailah ia dalam diam, karena dengan itu kau bisa menjaga rasa.
Bukan karena membenci kehadirannya, layaknya bintang di langit yang indah bila dipandang dari atas bumi itu, sebab hadirmu menjadi coba saat kau dekat di sini.
Cukuplah dari kejauhan itu, aku mencintaimu. Untuk rasa syukur akan perasaan itu, cukup dengan menjaganya, tidak dipupuk dengan kata sayang yang menggoyahkan imanmu, atau seutas kata rindu yang membelenggu harimu dan hariku, sesederhana hembusan angin yang menyimpan potensi topan jika tak dijaga.
Hanya dengan kesederhanaan, cintailah ia, karena tiada yang tahu bagaimana rencana-Nya, mungkin saja rasa ini akan melapuk atau membeku dengan perlahan.
Karena hati mudah dibolak-balikan, serahkan cinta yang tiada sanggup dihalalkan itu pada yang Memberi dan Memilikinya. Biarkan Ia yang mengatur semuanya, hingga keindahan itu datang pada waktunya, dan ikhlaslah dalam cinta.
Cukup cintai ia dalam diam, dari kejauhan, dengan kesederhanaan dan keikhlasan, sebab cinta harus mengerti, bagaimana ia harus ditempatkan dalam waktu.

1 jejak komentar:

Anonim mengatakan...

indah sekali tulisannya

Posting Komentar

tinggalkan jejaknya ya ^_^

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Top WordPress Themes