31 Maret 2011

cinta versus "cinta"



"Eee... itu kan cucuku? Waduh sudah besar, mana cantik lagi!" seru seorang nenek bangga campur terkejut, melihat sang Cucu tampil modis di layar kaca. Perempuan yang disanjung si nenek berdandan ala wanita karir metropolitan. Stelan rok dengan atasan model jas. Saking sukacitanya, si nenek spontan memanggil semua penghuni rumah untuk menyaksikan buah hatinya yang nampak "matang" penampilannya.
Paparan kisah di atas, merupakan potongan iklan sebuah bank yang mungkin cukup sering kita saksikan di layar televisi. Tayangan iklan itu menyajikan luapan ekspresi cinta seorang nenek demi menyaksikan cucunya telah menjadi "orang". Karena itu untuk bisa mengantarkan buah cinta kita bisa jadi "orang", pesan itu selanjutnya, tanamkanlah uang kita di bank.

Kita, insya Allah, sama faham apa yang dimaksud "menjadi orang". Seperti tayangan potongan iklan di atas, "menjadi orang" selalu berkonotasi pada kesuksesan dunia. Dengan kata lain, jangan buru-buru mengklaim diri telah berhasil alias "jadi orang" kalau belum mampu meraih "3 Ta" paling tidak. Tahta, Wanita, dan Toyota.
Terus terang, bagi kita yang hidup di era kiwari, idiom ini terkesan membawa beban amat berat. Bayangkan, untuk bisa jadi "orang", kita kudu bisa meraih segepok keberhasilan. Entah itu harus berhasil meraih jabatan atau kekuasaan. Entah berhasil dalam suatu profesi.
Pendek kata yang dimaksud "jadi orang" tak lain tak bukan, sukses meraih materi. Tak heran, promosi bank-bank yang amat bombastis juga menjual janji: "Anda ingin sukses, raihlah hadiah bernilai milyaran rupiah dari kami." Sekolah-sekolah, kampus-kampus, maupun lembaga-lembaga kursus pun mempromosikan diri dengan janji-janji muluk "sukses masa depan".

Mahal memang harga sebuah sukses, harga untuk menjadi "orang". Boleh jadi premis yang cukup kuat mengkooptasi pikiran masyarakat kita ini, menyebabkan banyak anak muda yang ngeper duluan untuk melamar seorang gadis. Apalagi bila si gadis telah lebih dulu meraih sukses. Celakanya, tak sedikit orangtua juga mematok harga tinggi untuk anak-anak gadisnya, lantaran termakan premis itu.
Eksesnya? Tentu ada. Mereka akhirnya lebih senang berfantasi jadi orang "sukses" dan berkhayal telah hidup berdua dengan pasangannya. Dicarilah saluran-saluran untuk fantasinya yang liar itu. Dan celakanya, saluran untuk pelampiasan fantasi liarnya begitu banyak bertebaran. Ada VCD esek-esek. Ada situs-situs cabul yang bisa dinikmati dengan murah di warnet-warnet. Ada film-film tivi maupun tabloid yang menjual syahwat. Atau apa saja yang bisa melampiaskan fantasi seksualnya.

Ekses lainnya, mungkin saja untuk bisa meraih sukses dengan mudah, banyak orang yang menempuh jalan pintas. Sangat boleh jadi, kasus-kasus korupsi yang kian marak, akibat banyak manusia dilanda penyakit "harta maniac".
Kita tentu bukan ingin menafikan bahwa manusia pasti cinta pada harta, wanita, dan kekuasaan. Itu hal yang fitri, sebagaimana Alquran juga mengisyaratkan.
"Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan terhadap apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak, dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia. Dan di sisi Allah lah tempat kembali yang baik (jannah)" (QS 3:14).

Cinta kepada lawan jenis, keturunan, harta, perhiasan, kendaraan, atau tabungan uang untuk persiapan masa depan anak, tidak pernah dilarang oleh Islam. Selama cinta kepada semua itu, tidak mengalihkan kewajiban manusia untuk beribadah dan taat kepada Allah swt.
Mencintai anak adalah wajib. Karena ia merupakan amanah Allah yang mesti dijaga. Penjagaan di sini tentunya memelihara anak dari hal-hal yang akan menjatuhkannya pada murka Allah. Dengan begitu, cinta kepada anak sesungguhnya menuntut orangtua berupaya keras memelihara dan mengarahkan anak agar menjadi anak yang taat kepadaNya hingga akhir hayat. Dan itulah sesungguhnya yang dikehendaki Allah terhadap amanah (anak) yang dipercayakan pada setiap orangtua.
Tentang tanggungjawab menjaga anak, Allah mengabadikan kisah keluarga Luqman di dalam Alquran, agar bisa menjadi pedoman bagi tiap keluarga Muslim.
"(Luqman berkata): "Hai anakku, sesungguhnya jika ada (sesuatu) perbuatan seberat atom, dan berada dalam batu atau di langit, atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasinya). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui.
Hai anakku tegakkanlah salat dan perintahkanlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlan (mereka) dari perbuatan yang mungkar. Bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).
Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.

Dan sederhanakanlah kamu dalam berjalan, serta lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara adalah suara keledai." (QS 31:16-19)
Begitu sarat pesan Luqman pada anaknya, agar kelak anaknya menjadi "orang". Cobalah kita simak kandungan ayat di atas, adakah pesan itu mengarahkan anak agar kelak menjadi orang yang getol mengejar materi?

Kita yakin, Luqman bukan sosok sembarangan hingga Allah perlu mengukir kisah pengajaran Luqman kepada anaknya di dalam Alquran suci. Ia (Luqman) sesungguhnya tipikal ayah yang amat sangat mencintai anaknya. Karena itu Luqman mengarahkan anaknya untuk tetap istiqomah berada pada garis titahNya. Lantaran ia faham betul, sukses dunia tak ada artinya sama sekali bila hal itu akan mendatangkan murka Allah. Sukses di dunia tapi sengsara selamanya di akhirat, bukanlah pola pengajaran yang diterapkan Luqman pada keluarganya. Itulah cinta hakiki yang telah dipersembahkan Luqman pada isteri dan keturunannya.
Adakah kita pernah memahami makna cinta sesungguhnya kepada anak? Adakah kita pernah terobsesi untuk bisa mengikuti jejak pelajaran keluarga Luqman? Kitalah yang bisa menjawabnya dengan jujur.

Terus terang, kini tak sedikit orang terobsesi untuk menjadi "orang" alias sukses. Pikiran-pikiran itupun diparalelkan pada keturunan. Bayangan ketakutan bila anak tak bisa berhasil jadi orang, boleh jadi menyebabkan banyak orangtua yang rela mengeluarkan dana besar untuk menyekolahkan anak-anak mereka. Jangan heran bila sekolah-sekolah plus yang konon menjanjikan masa depan ceria, full diantri orangtua saban tahun.
Bahkan bukan hanya itu, untuk melengkapi modal masa depan, anak jika perlu diikutkan segala kursus. Entah kursus piano, kursus bahasa Inggris, kursus komputer, kursus tari, senam, les privat, dan entah apa lagi. Walaupun biayanya besar, sebisa-bisanya diusahakan.
Sehingga ada kisah ironis. Sebuah keluarga Muslim di komplek perumahan A (sebut saja begitu), untuk mengkursuskan komputer dan les privat matematik anaknya, walau bayar Rp 100.000 per bulan enggak masalah. Tapi si ibu pernah ngomel-ngomel lantaran iuran infaq TPA anaknya dinaikkan oleh pihak TPA menjadi Rp 10.000. "Uuu mahal betul sih!" serunya ketus.

Wajar saja barangkali, banyak TPA yang gulung tikar, atau minimal hidupnya kembang-kempis. Lantaran sarana yang digunakan untuk belajar anak-anak apa adanya. Bayaran buat para pengajarnya pun pas-pasan. Akhirnya saya baru sadar, Kepala Sekolah TPA dekat rumah saya pernah mengeluh, lantaran banyak santri-santrinya yang nunggak bayaran sampai 2-3 bulan. Astaghfirullah!

Cinta kepada anak harus. Tapi cinta kepada Allah tentu lebih dari sekedar harus. Ia merupakan kewajiban. Cinta kepada anak, pada hakikatnya merupakan aktualisasi cinta kita kepada Allah. Artinya? Anak itu harus kita pelihara sungguh-sungguh agar betul-betul menjadi orang sebagaimana yang dikehendaki Penciptanya. Agar Allah cinta kepadanya, dan diapun mencintai Allah.

Betapa sedih bila kita mendengar kisah-kisah orangtua yang gembar-gembor bahwa mereka sangat mencintai anak-anak mereka. Tapi pada kenyataannya mereka tidak pernah mengarahkan anak-anak mereka untuk menjadi insan yang dicintai Allah. Bahkan tak sedikit orang tua yang malah terobsesi kelak dapat menyaksikan anak-anak mereka menjadi orang terkenal. Bisa menjadi artis, menjadi pramugari, atau entah menjadi apa saja dalam dunia selebritis. Astagfirullah! Mudah-mudahan kita tidak terjebak pada dunia glamour yang penuh tipuan mematikan itu.
Karena itu sadarilah, cinta sejati selalu saja akan direcoki oleh cinta palsu

Di Masjid Hatiku Terkait


Orang-orang berdiri bersaf-saf memenuhi masjid. Ruangan dalam masjid tak kuasa menampung jumlah kaum muslimin yang sedang menjalankan shalat. Serambi masjid pun penuh sesak oleh jamaah.

Benar-benar menyenangkan sekaligus mengharukan, ketika menyaksikan kebersamaan kaum muslimin memenuhi panggilan Allah. Aktivitas mulia tadi mencerminkan ketundukan kepada satu sesembahan, kesatuan tujuan, kebersamaan, persamaan, kerapian dan kekuatan barisan kaum muslimin. Sayangnya, pemandangan indah itu seringkali hanya sebatas di bulan Ramadhan saja. Di bulan Ramadhan, masjid-masjid sangat semarak dengan kegiatan ibadah seperti shalat wajib berjamaah, shalat sunnah, kajian dan ceramah. Namun masjid kembali menjadi sepi dengan berakhirnya bulan Ramadhan. Di luar Ramadhan, masjid hanya ditemani beberapa gelintir orang sebanyak hitungan jari, ketika tiba waktu dhuhur, asar, maghrib dan isya. Lebih memprihatinkan lagi adalah ketika tiba waktu subuh. Orang-orang masih tetap terlelap dalam mimpinya, ketika muazin menyerukan azan subuh. Sangat sedikit orang yang datang ke masjid. Yang sedikit itu pun biasanya sudah berusia tua. Kemana para pemudanya? Umat Islam dan masjid, adalah dua hal yang tak bisa dipisahkan. Sejarah umat Islam hampir tak lepas dari peranan masjid di dalamnya. Ya, karena memang masjid dalam Islam memiliki fungsi begitu penting dan besar. Tak sebatas untuk ritual shalat berjamaah saja, lebih dari itu, ia juga dimanfaatkan sebagai tempat pendidikan, kegiatan sosial kemasyarakatan, dan aktivitas keumatan yang lain. Umat Islam akan hebat jika mereka dekat dengan masjid. Namun sebaliknya, umat akan mundur dan terbelakang jika mereka jauh dari masjid.
Sayangnya, masih sedikit hati yang terketuk untuk memakmurkan masjid dengan beragam aktivitas keislaman di sepanjang tahun. Di luar bulan Ramadhan, seolah masjid-masjid kembali menangis dengan sedikitnya orang yang shalat di dalamnya.
 Memakmurkan masjid, bukanlah tanggung jawab satu dua orang saja, namun setiap muslim layak untuk memakmurkannya. Masjid juga bukan spesial untuk orang yang berusia tua-tua saja, namun para pemuda semestinya lebih semangat untuk mengisinya dengan aktivitas ibadah dan kegiatan nan mulia. Manusia yang demikian inilah yang disebutkan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam  termasuk satu diantara tujuh golongan manusia yang akan dinaungi Allah di hari kiamat nanti.
"…seseorang yang hatinya senantiasa terkait dengan masjid.."( Riwayat Al-Bukhari, Muslim dan At Tirmidzi)
Tunggu apa lagi, mari makmurkan masjid!

27 Maret 2011

masjid smanti, bagaimana kabarmu?


Assalamu’alaikum wr.wb.
                Pada kesempatan ini, ana pengen menceritakan tentang tempat terfavorit di sman 3 mataram (smanti), tempat yang paling ana demen, tempat dimana sgala imajinasi dan ide kreasi mudah di cari, tempat yang menetramkan hati, tempat yang luar biasa, tempat dimana kami biasa saling berbagi, saling menasehati, dan saling-saling yang lainnya yang g’sempat di sebutkan. Tidak lain dan tidak bukan tempat itu adalah masjidku masjid Nurul Huda, masjid smanti. Masjid yang terbesar diantara masjid di sekolah2 atau bahkan masjid terbesar diantara instansi-instansi pemerintah yang lain yang ada diNTB. Pada kesempatan ini, ana g’ menceritakan sejarah berdirinya, karena ana sendiri kurang tau tentang hal tersebut.
                Masijidku, apa kabarmu kini?,... ana sengaja mengangkat judul ini karena ada sedikit permasalahan yang pengen ana bagi. Tapi sebelumnya ana pengen cerita dikit tentang apa sih gunanya masjid itu, apakah hanya untuk sholat saja? bagaimana sih sebenernya cara memperlakukan masjid dengan bener? Lalu apa yang salah dengan keadaan masjidku sekarang? Sudahkah di manfaatkan dengan bener? Atau sebaliknya? Jangan biarkan masjid, tempat dimana nama Allah SWT banyak disebut menjadi sepi, sesepi kuburan yang hanya diisi dengan urusan dunia saja.
                Secara umum, masjid merupakan tempat yang sangat staregis untuk membina para siswa smanti. Masjid ibarat ladang yang sangat luas untuk digarap dengan bernagai aktivitas dan kegiatan. Masjid juga seperti sarang lebah yang tidak boleh kosong dari orang2 yang rukuk, sujud, berdzikir, membaca Al-Qur’an, dan mengajarkan berbagai macam ilmu. Membangun dan mendirikan masjid smanti itu tidak mudah, tapi memakmurkannya, menghidupkannya, dan merawatnya itu lebih tidak mudah lagi.
Ane sadar, ana dah g’ punya hak apa2 terhadap ini semua, terlebih dengan komplein ato protes semacam ini, tapi yang membuat ana seperti ini karena kalian tidak mempelakukan masjid tsb dengan semestinya, kalian hanya numpang ngobrol yang g’ jelas, numpang becanda yang keterlaluan, numpang internetan, tertawa dan teriak2 yang melapai batas, kejar2an seperti di atas lapangan, dan lain sebagainya dimana semua aktifitas yang kalian lakukan itu jauh, sangat jauh dari konteks penggunaan masjid yang sebenarnya. Ana kemarin dah berkunjung kesana dan melihat tulisan tentang adab masjid, tapi ternyata itu hanya hiasan dinding semata yang jarang utk diamalkan, bahkan oleh pengurusnya sendiri (maaf sebelumnya).
Masjid smanti dulunya sangat dimanfaatkan oleh temen2 yang memiliki rasa kepedulian yang sangat tinggi, bahkan mereka menghabiskan waktunya di smanti hanya dimasjid tersebut. Bahkan mereka rela ampe malah hari demi untuk memakmurkan masjid, untuk belajar dan lain sebagainya. Setiap pagi hari selalu diisi dengan taklim yang seru, dimana semuanya saling berbagi ilmu yang di miliki, baik itu ilmu agama maupun ilmu yang lain pada umumnya. Biasanya setelah dzuhur ada saja diantara kami yang saling berbagi ilmu, walau itu hanya satu ayat saja. Luar biasa indahnya islam ku rasa saat itu. Semua kegiatan kami tumpangkah di masjid tercinta, seperti mengerjakan tugas dari bapak ato pun ibu guru, memahami pelajaran yang tidak kami mengertisaat pelajaran tadi dan lain sebagainya.  Hampir semunyanya kami lakukan bersama di masjid tersebut. Bahkan ada beberapa orang yang menghabiskan waktunya hingga malam dan ada pula yang rela untuk menginap, luar biasa dan salut buat kalian semua. ini bukanlah untuk perbandingan, tapi hanyalah sebuah contoh agarstidaknya  bisa di tiru.
Terbukti dengan memakmurkan masjid, urusan duniapun menjadi lancar, tak sedikit diantara temen2 itu yang mengukir prestasi bahkan sampai tingkat nasional. Moto kami, pengen dapet dunia perbaiki dulu amalan akheratnya, semunya sejalan semuanya seirama. Jika menceritakan kisah kami dengan masjid tercinta itu mungkin terlalu banyak. Pada intinya, masjid tersebut merupakan rumah kedua bagi kami semua, sehari g’ ksana rasanya rindu. Terlebih waktu ramadhan, masjid tak pernah kosong pagi, siang, sore maupun malam hari. Yang paling kami rindukan adalah 30 hari bersama saat ramadhan, luar biasa pengalaman dengan teman2, indah banget mengenangnya. Lalu bagaimana dengan masjid nurul huda saat ini ???????????
Alhamdulillah, kemaren ana dah dipertemukan kembali dengan tempat yang paling ana demen tersebut, ada sedikit kejutan yang sangat mengesankan ketika melihat bangunannya, subhanallah, bangunannya semakin megah, semakin luas, semakin istimewa, tapi yang ana rasa kok semakin sepi, semakin sulit utk dirawat dan dimakmurkan ya? Ini bukan prasaan saja, tapi ini faktanya. Sedikit kecewa, sedikit marah, karena faktanya berbanding terbalik dengan yang ana pikir sebelumnya. Andai saja masjid itu bisa berbicara, mungkin dia akan protes “lebih baik aku g’ diperbesar lagi dari pada yang mengisinya makin sedikit” yepz, ternyata berbanding terbalik, bangunan makin besar tapi isinya makin dikit, ironis sekali. Baiklah, mungkin kelihatan rame ya, tapi rame di luarnya saja, di tangganya saja, sedangkan meraka enggan utk naik keatasnya. Begitulah kenyataannya kawan. Apa mau dikata memang begitu adanya, miris banget melihat kenyataan seperti itu.
Sebenarnya ada pertanyaan besar tentang semua ini, apa mereka tidak bangga dengan bangunan masjid yang hanya di smanti saja dan merupakan masjid terbesar diantara masjid2 yang pernah ada di berbagai instansi  pendidikan di NTB? Ada yang salahkah dengan bangunan itu sehingga mereka enggan untuk memakmurkannya, engan untuk meramaikannya dengan berbagai kegiatan, bukan hanya sekedar bercanda atau menikmati fasilitas internet gratis dari skolah? Ato meraka hanya sibuk mengejar prestasi? ato ada alasan lain? Sudahlah, mungkin itu cuman pemikiranku, pemikiran orang yang hatinya dah terpaut disana, pemikiran seseorang yang sudah jatuh cinta, atau pemikiran yang jiwanya sudah melekat disana. Sampai sekarang jujur aja, ana g’ menganggap diri ana ne sebagai seorang alumni yang melepas semuanya begitu saja, tapi ana dan temen2 masih ada disana. Kami ada walau kami tak nyata, karena disana ada jiwa dan cinta kami terhadap masjid tersebut.
Masjidku, semoga mereka mendengarkanmu, smoga mereka memakmurkan, meramaikan dan memanjakanmu, tidak menjadikanmu sesepi kuburan.....
“Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.” (At Taubah:18)
^_^


               

smanti riwayatmu kini


Assalamu’alaikum wr.wb....
Pengennya nulis lagi dan lagi ne, entah kesambet apa. Padahal biasanya, paling anti dengan tulis-menulis, terlebih tentang pribadi dan kisah temen2,hoho. Tapi ya sudahlah, dilanjut sajo,hoho. Pada kesempatan yang baik ini ane pengen menceritakan skolah ane, Sman 3 mataram yang lebih akrab di sebut smanti. Mari kita mulai ceritanya,,,,,  Yuk mari......................
Sman 3 mataram, menurutku sekolah yang paling istimewa yang ada di mataram. Sekolah yang mengedepankan imtaq dan iptek dalam mencerdaskan anak bangsa. Dengan visi yang sangat luar biasa yang pernah ada yakni, “ Shiddiq, amanah, tabligh, fatonah.” Ane bangga banget tu dengan visi smanti yang diambil dari sifat2 nabi, salut buat yang merumuskannya manjadi visi sebuah lembaga pendidikan. Pembuktian visinya ne dengan berdirinya sebuah masjid yang megah yang dimanfaatkan oleh semua warga smanti baik utk proses KBM maupun kegiatan2 lainnya. Tapi sayangnya lom dimanfaatkan dengan optimal ma semuanya.
Sedikit sejarah sman 3 mataram (SMA Negeri 3 Mataram berdiri tahun 1973 sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 0236/O/1973 tanggal 18 Desember 1973 dengan nama Sekolah Menengah Pembangunan Persiapan (SMPP).
Kemudian pada tanggal 9 Agustus 1985 dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 0353/O/1985 berubah nama menjadi SMA Negeri 2 Mataram. Selanjutnya pada tanggal 21 April 1997 mendapatkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 035/O/1997 berubah nama lagi menjadi SMU Negeri 3 Mataram. Sejak tahun 2003 sesuai nomer klatur perubahan nama dari SMU Negeri 3 Mataram menjadi SMA Negeri 3 Mataram sampai sekarang).  Smanti bangunannya sangat unik, lai dari yang lain, skolah yang sangat luas waktu itu, tapi sekarang sempit.      
Smanti adalah sekolah yang luar biasa, dengan guru yang luar bisa juga. Pada waktu ane gabung menjadi warga smanti pada tahun 2006, saat itu yang menjadi kepala sekolahnya adalah pak Sahnan, seorang kepala sekolah yang penampilannya gagah bgt cuy, karismanya tinggi dan kepemimpinannya luar biasa. Menurut info, beliaulah yang membangun image skolah ini, semuanya di bangun dan dipercantik baik luar ampe dalem, keren dah pokoknya. Pi ane g’ bisa mengenal beliau lebih lama lagi, soalnya beliau di pindahkan ke sman 7 menjadi guru biasa karena ada sedikit masalah waktu itu dengan pihak DIKNAS. Kami sebagai siswa yang bangga terhadap beliau, sangat menyayangkan kejadian ini. Berita penurunannya pun langsung berujung aksi demo oleh siswa2 kelas 3 yang sangat mendukung beliau, tapi apa mau dikata, keputusan itu dah bulat, jadi kami terima saja. Beliau turun, lalu digantikan oleh bapak H. Nasrudin BA. Seorang guru Agama waktu itu, ada sedikit perubahan sih setelah pergantian kepala sekolah.     
Smanti, sekali lagi sekolah yang luar biasa, skolah yang memanjakan para siswanya untuk berprestasi dan berkreasi dengan berbagai macam organisasi yang ada. Dimana setiap organisasi yang ada merupakan kebanggaan tersendiri buat sekolah. Tapi itu dulu kawan, dulu organisasi menjadi garda depan, jauh bgt bedanya dengan sekarang. Sulit dijelaskan tapi semuanya berbanding terbalik. Smanti yang dulunya mengedepankan imtaq dan iptek yang dijalankan secara berbarengan, sekarang dah g’ lagi. Yang di kedepankan hanyalah iptek saja, sedangkan imtaqnya mungkin g’ di urus dengan serius. Tapi ane salut buat temen2 remanda yang masih peduli walau hanya segelintir orang utk menggandeng dan menjadikan imtaq sebagai yang terdepan.
Sedikit hal seru tentang smanti menurut ane adalah, skolah ini merupakan skolah yang paling pelit dalam meliburkan diri,hehe. Tapi bagi yang betah di skolahan kayak anak2 remanda,paskib dan pramuka justru ada keseruannya tersendiri. Sekolah ini sekolah yang g’ pernah mati, skolah yang selalu diisi dengan berbagai kegiatan yang positif, organisasi yang selalu berkreasi hingga malam hari. Tapi sekali lagi itu dulu, beda dengan sekarang. Menurut ane, sekarang murid2nya banayk yang pasif, banyak yang ogah berkreasi, entah karena apa. Okeh, mungkin ada kgiatan PASCH, tapi apa iya cuman itu doang? Toh masih banyak kan hal2 yg lebih seru dari pada merebut dan berkompetisi utk diajak melancong ke laur sono,hoho. Tapi alhamdulillah, sekarang dah mulai agak sedikit bangkit.
Sebelum mengakhiri tulisan ini ane pengen berbagi sedikit pengalaman ane beserta temen2 perjuangan ane sewaktu bersekolah disana. Ane dan temen2 merupakan orang2 yang bisa dibilang g’punya kerjaan. Bayangin aja, nongkrong dismanti ampe malem hari,hehe. Tapi bukan hanya sekedar nongkrong smata, kita disana memanfaatkan segala yang ada, utamanya masjid smanti. Ibaratnya masjid smanti itu adalah rumah kedua bagi kami, dimana sgala aktifitas dan kegiatan kami habiskan bersama disana dengan melakukan berbagai kegiatan positif tentunya. Lok berbicara organisasi jangan tanya lagi, di organisasi kami juga sekumpulan orang2 yang g’punya kerjaan,hehe. Hampir semua organisasi kami lakoni, mulai dari paskibra, pramuka, remaja masjid, pramuka, osis dll. Oleh karena itu jika lagi ada kgitan organisasi itu ato itu pasti orang2 itu2 aja,hoho. Pak guru ma ibu guru hampir bosen ngeliat tampang kami di skolahan,he.
Pada akhir tulisan ini ane pengen menggambarkan smanti ti seperti apa, soalnnya ane habis silaturahmi ksna. Smanti yang di kenal dengan bangunan unik, luas san asri, kini keadaannya berbeda. Yang nae liat, sekaran smanti makin sempit dengan bnyaknya bangunan kelas yang di berdiri karena bertambahnya siswa tipa tahun. Bayangin aja cuy, waktu jaman ane, kelas X cuman ampe X.7 dan sekarang ampe X.12 makanya makin sempit aje tu skolah menurut ane. Skolah yang satu2nya memilik masjid di NTB dan sekarang dah makin megah, tidak di manfaatkan dengan optimal oleh warga semanti dan para siswa pada umumnya. Sekolah yang dulunya rame dengan kgiatan organisasi sekarang dah berkurang, sering berkreasi dan berprestasi dengan organisasi kin dah mulai berkurang. mereka mungkin lum tau lok berprestasi itu bukan saja lewat sains, pelajaran,menjadi juara kelas ato pergi ke jerman. Tapi prestasi juga bisa di raih dengan organisasi. Selain bisa mengukir prestasi, kalian juga biasa berkreasi sebebas mungkin secara bersama, kalian bisa mengenal arti kebersamaan dan persaudaraan melalui organisasi yang ada. Skolah udah  menyiapkan semuanya, fasilitas dah lengkap, kalian tinggal memanfaatkan semua yang ada dengan optimal dan sebaik mungkin.
sukses terus buat para siswa2nya dalam berprestasi dan berkreasi, sukses terus buat para guru yang selalu mendampingi dan membimbing murid2nya.do'a kami slalu untuk kalian semua.

smanti, singkirkan kutu2 di sayapmu,dan terbanglah yang  tinggi
Sekian, dan terima kasih
^_^



jejak prestasi Smanti


A. Prestasi Sekolah
  1. Sekolah Proyek Pengembangan Bahasa Inggris dari Departemen Pendidikan Nasional P3G Bahasa Jakarta Tahun 2005
  2. Sekolah Proyek Pengembangan Bahasa Jerman  dari Departemen Pendidikan Nasional P3G Bahasa Jakarta Tahun 2005 s.d 2007
  3. Sekolah Pengimbas untuk 2 sekolah di pulau sumbawa (SMAN 2 Dompu dan SMAN 1 Calabay) dari Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2007 s.d Sekarang
  4. Sekolah proyek pengembangan pendidikan budi pekerti Tahun 2007
  5. Rintisan Sekolah Kriteria Mandiri/Sekolah Standar Nasional Tahun 2008
  6. Sekolah Partner (mitra) negara Jerman Tahun 2008 – Sekarang
  7. Sekolah Model Penerapan Nilai-Nilai Budaya, Karakter Bangsa dan Kewirausahaan Tahun 2010
B. Prestasi Siswa :
a. Bidang Akademik
  1. Juara 1 Olimpiade Akuntansi tingkat Kota Mataram tahun 2005.
  2. Juara II Olimpiade Akuntansi tingkat Kota Mataram tahun 2006.
  3. Juara III Olimpiade Matematika Teknik Mesin UNRAM Se- Lombok 2006
  4. Juara III Olimpiade Fisika Teknik Mesin UNRAM Se- Lombok 2006
  5. Juara  I Lomba Olimpiade Astronomi Tingkat  Kota Mataram 2007 a.n  M.Taufik Hidayat , Kelas XI.IPA 1
  6. Juara  II Lomba Essay tentang Pemuda se-Lombok yang diadakan oleh Kedutaan Besar Australia tahun 2007 atas nama Zyat Taufik, Kelas  XI  IPA  4
  7. Ni Ketut Wulan Padmarini Kelas XI Bahasa  dikirim ke Jerman pada tanggal 27 Juni 2007 sebagai Duta Indonesia  dalam rangka Pertukaran Pelajar  Indonesia  – Jerman
  8. Juara  III Lomba Cerdas Cermat Utsawa Dharma Gita Ke-10 Tingkat SMA Se-Kota Mataram Tahun 2007 a.n. Sang Ayu Kompiang, Kelas XI.IPA.4.
  9. Juara I Lomba Diskusi tentang Narkoba, Free Sex dan HIV/AIDS antar SMA se Kota Mataram 2007, dalam rangka Hari Keluarga Nasional a.n. M. Taufik Hidayat Kelas XI.IPA.1, M. Harun Kelas XI IPA.4 dan Zyad Taufik Kelas XI IPA.4
  10. Sebelas  (11)  Siswa Kelas XII memperoleh sertifikat Bahasa Jerman bertaraf Internasional a.n. Emma Zahra
  11. Juara I Lomba KTI SMA/SMK/MA Siswa Kota Mataram Tahun 2007 a.n. Zyat Taufik Kls XII IPA.1
  12. Juara II Lomba KTI SMA/SMK/MA Siswa Kota Mataram Tahun 2007 a.n. M. Idris Kelas XI IPA.2
  13. Juara III Lomba Bercerita Sejarah SMA/SMK/MA Siswa Kota Mataram Tahun 2007 a.n. Zyat Taufik Kelas XII IPA.1
  14. Juara I Lomba KTI SMA Se- Indonesia yang diselenggarakan oleh Iniversitas Brawijaya Malang Tahun 2008 a.n. Zyat Taufik Kelas XII IPA.1
  15. Juara II Lomba KTI SMA Se- NTB yang diselenggarakan oleh BEM Universitas Mataram Tahun 2008 a.n. Zyat Taufik Kelas XII IPA.1
  16. Juara III Lomba KTI SMA Se- NTB yang diselenggarakan oleh BEM Universitas Mataram Tahun 2008 a.n. M . Harun Kelas XII IPA.2
  17. Juara II Lomba Olimpiade Kebumian Tingkat Kota Mataram Tahun 2008 a.n Aziz Hari Priyono Kelas XII IPA.2
  18. Juara I Lomba Olimpiade Kebumian Tingkat Provinsi NTB Tahun 2008 a.n Aziz Hari Priyono Kelas XII IPA.2
  19. Juara Harapan Lomba essay dengan tema ” Budidaya Tanaman Obat dan aromatik Guna Peningkatan Pendapatan Keluarga ” yang diselenggarakan oleh Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang Tahun 2008 a.n Muhammad Idris Kelas XII IPA.3
  20. Juara II Lomba Penulisan Artikel Tk SMA Se-Lombok tahun 2009 a.n Rizal Hamdani Kelas X.5
  21. Juara III Debat Politik Tingkat Kota Mataram tahun 2009
  22. Juara II Olimpiade Matematima Tk. Kota Mataram Tahun 2009 A.n. Abdurrahman Salim Kls XI IPA.5
  23. Beasiswa Kursus Bahasa Jerman di Jerman Tahun 2009 A.n. Ristica Tias Surya kelas XI IPA.4 dan Lailatil Hasanah kelas XI IPA.4 dan Ni Made Nila Lohita Angggraini kelas XI Bhs.
  24. Beasiswa mengikuti kemah bahasa Jerman tahun 2009 di Thailand A.n. Shyntia Yosita kelas XI IPA.4
  25. Beasiswa S-1 di SGU ( Swiss German University) tahun 2009 A.n Anisis Rizky Ramadhan kelas XII IPA.1
  26. Beasiswa Kursus Bahasa Jerman di Jerman Januari Tahun 2010 A.n. Dian Retno Islamiyati (XII IPA.5),  Ida Apsari  Fatrini (XII IPA.1), Asih Chomsa Lestari (XI IPA.3) dan Arinja Windhiyani SM (XI IPA.3)
  27. Beasiswa Sprachcamp Deutsch und Fuβball di Deutsche Internationale Schule di Bumi Serpong Damai Jakarta 16 Mei 2010 a.n. Emma Zahra (XI IPA.3) dan AA Gde Ari Sudana (XI BHS)
  28. Juara III Cerdas Cermat SEGAPASKA 2010 Kota Mataram
  29. Juara III Olimpiade Sain SMA/MA Tingkat Kota Mataram 2010 Bidang Studi Fisika a.n. Rizal Hamdani (XI IPA.2)
  30. Juara III Olimpiade Sain SMA/MA Tingkat Kota Mataram 2010 Bidang Studi Kimia a.n. Etika Ariyanti Hidayat (XI IPA.1)
  31. Beasiswa Sprachcamp di Thailand () dan India () dari masing-masing a.n. Baiq Siska Melinda (XII IPA.3) dan Rahmatia Azzindani (XII IPA.2)
  32. Juara I Olimpiadi Bahasa Jerman Tingkat Kota Mataram Tahun 2010 a.n. Dian Lestari Fauzi (XI BHS)
  33. Juara II Olimpiade Bahasa Jerman Tingkat Propinsi NTB Tahun 2010 a.n. Dian Lestari Fauzi (XI BHS)
b. Bidang 0lah Raga :

  1. Juara I Kejurda Catur PLN CUP Tk. Propinsi NTB Tahun 2005.
  2. Juara Umum II Kejurlatda MERPATI PUTIH TK.Propinsi NTB Tahun 2005.
  3. Juara I Lomba Power Putri Kejurlatda MERPATI PUTIH TK. NTB Tahun 2005.
  4. Juara II Lomba Power Putra Kejurlatda MERPATI PUTIH TK. NTB Tahun 2005.
  5. Juara III Lomba Gerak Terikat Kejurlatda MERPATI PUTIH TK. NTB Tahun 2005.
  6. Juara I Sepak Bola Pelajar Tk. SMA/SMK se Kota mataram  tahun 2006.
  7. Juara II Voly Ball Putra Tk. SMA/SMK Dalam Rangka HARDIKNAS se- Kota Mataram  Tahun 2006.
  8. Juara II (Mendali Perak) Cabang Karete Kata Beregu putri PORDA NTB Tahun 2006.
  9. Juara  I Pencak  Silat  kelas  C  putri pada seleksi  POPSMA  tingkat Kota Mataram  2007 a.n. Nina PAT, Kelas XI IPA.3.
  10. Juara I Karate Komite Putri pada Seleksi POPSMA Tingkat Kota Mataram 2007 a.n. Ida Ayu Agri, Kelas X.1.
  11. Juara  I Tenis Meja Tunggal Putra pada Seleksi POPSMA Tingkat Kota Mataram 2007 a.n. Sayed Ramadhan, Kelas XI.IPS.2
  12. Juara  I Tenis Meja Ganda Putra pada Seleksi POPSMA Tingkat Kota Mataram 2007 a.n. Sayed Ramadhan (Kelas XI.IPS.2) dan Hari Washyudi (X)
  13. Juara  II Tenis Meja Tunggal Putra pada Seleksi POPSMA Tingkat Kota Mataram 2007 a.n. Hari Washyudi, Kelas X
  14. Juara  II Pencak Silat Kelas C Putri pada Seleksi POPSMA Tingkat Kota Mataram 2007 a.n. Husnul Hatimah Kelas XI.IPA.4
  15. Juara  II Karate Putri pada Seleksi POPSMA Tingkat Kota Mataram 2007 a.n. Febriana Nurmayanti Kelas X
  16. Juara  II Lomba Lari 400 Meter pada Seleksi POPSMA Tingkat Kota Mataram 2007 a.n. M. Haspi Kelas X
  17. Juara  III Lomba Lari 400 Meter pada Seleksi POPSMA Tingkat Kota Mataram 2007 a.n. Arif Hidayat Kelas X
  18. Juara  III Lomba Basket Sagapaska Tahun 2007  (Team SMAN 3 Mataram)
  19. Juara II Putra Lomba Gerak Jalan ketepatan Waktu HUT Kota Mataram XIV Tingkat Kota Mataram 2007
  20. Juara III Putri Lomba Gerak Jalan ketepatan Waktu HUT Kota Mataram XIV Tingkat Kota Mataram 2007
  21. Juara III Putri Pertandingan Bola Volly antar SMA Se-Kota Mataram Dalam rangka HUT SMA Negeri 3 Mataram XXXIV Tahun 2007
  22. Juara II Putri Pertandingan Bola Volly antar SMA Se-Kota Mataram Dalam rangka HUT SMKN 2 Mataram Tahun 2008
  23. Juara I Pertandingan Bulu Tangkis Ganda Putra antar SMA/SMK/MA Se-Kota Mataram Dalam rangka HUT SMAN 4 Mataram Tahun 2008 a.n M. Zaki Kelas XII Bahasa dan Indra Setiawan Kelas X.5
  24. Juara III Lomba Pengibar Bendera SEGAPASKA Tingkat Kota mataram Tahun 2008 a.n PASKIB
  25. Juara III Tenis Meja Pekan Olahraga Daerah a.n Iwan Ayub Juliansyah Tahun 2009
  26. Juara II LKBB Kategori Putra Tahun 2009 A.n. Ektra Pramuka
  27. Juara II Honda DBL 2010 West Nusa Tenggara Series
  28. Juara I POPWIL ,Piala Gubernur CUP September 2010
  29. Juara I SMANSA CUP Tahun 2010
c. Bidang Imtaq, Seni dan Umum:
  1. Juara I Qori’ah SMA/SMK/MA MTQ Siswa Kec.Mataram Tahun 2004.
  2. Juara I Lomba Pidato Agama Bahasa Inggris Tingkat SMU/MA Se-Kota Mataram Tahun 2004.
  3. Juara I Lomba Tilawatil Qur’an Putri Tingkat SMU/MA Sekota Mataram. LDMI STAIN  Mataram 1425 H.Tahun 2004.
  4. Juara III Puitisasi MTQ Siswa Tingkat SLTA/MA Kota Mataram Tahun 2004.
  5. Juara II MFQ (Musabaqoh Fahmil Qur’an) SMA/SMK/MA Tk. Kec. Mataram Tahun 2005.
  6. Juara I MFQ (Musabaqoh Fahmil Qur’an) SMA/SMK/MA Tk. Kota Mataram Tahun 2005.
  7. Juara I MTQ XXI  Cabang Musabaqoh Fahmil Qur’an Tk. Kota Mataram Tahun 2006.
  8. Juara harapan I MFQ (Musabaqoh Fahmil Qur’an) SMA/SMK/MA Tk. Propinsi NTB Tahun 2006.
  9. OSIS SMAN 3 Mataram a.n. Titin Windasari ( Kelas XI IPS.1), Sang Ayu Kompiang (Kelas XI IPA.4) dan  Indra Wijaya Kusuma, Kelas XI IPA.1 Sebagai Wakil Propinsi NTB dalam Kegiatan Pelatihan Peningkatan Kepemimpinan Pengurus OSIS Tahun 2007 di Jakarta.
  10. Juara  III Lomba Cerdas Cermat Sagapaska PPI Kota Mataram Tahun 2007
  11. Juara  II  Piala Tetap Walikota Mataram. Lomba Peragaan Busana Muslim Sekota  Mataram Kategori Anak-anak Dan Remaja Putra ( SD, SMP, SMA) Risma Lingkungan Banjar Kelurahan Ampenan Kota Mataram 15-18 September 2004
  12. Juara II Lomba Kebersihan Sekolah Se Kota Mataram dalam Rangka HUT Ke 12 Kota Mataram Tahun 2005.
  13. Juara I Lomba Tata Upacara Bendera (TUB) Tk. Kota Mataram Tahun 2005.
  14. Juara II Pengibar Bendera (SEGAPASKA) PPI Kota Mataram 2006
  15. Juara III LKBB (SEGAPASKA) PPI Kota Mataram 2006
  16. Juara III Cerdas Cermat (SEGAPASKA) PPI Kota Mataram 2006
  17. Juara  I Lomba Pengibaran Bendera  Sagapaska Tahun 2007  (Team Paskibra SMAN 3 Mataram)
  18. Juara  II Lomba Pengibaran Bendera  Sagapaska PPI Kota Mataram Tahun 2007  (Team Paskibra SMAN 3 Mataram)
  19. Juara  III LKBB Sagapaska PPI Kota Mataram Tahun 2007  (Team Paskibra SMAN 3 Mataram).
  20. Juara I Seleksi Catur se NTB untuk Persiapan Kerjurnas Catur di Surabaya 2007.
  21. Juara I Tari Tradisional dalam rangka Gelar Budaya Pelajar Kota Mataram 2007 a.n. Ida Ayu Wikrami (XI IPA.1), Ida Ayu Metri (X.2) dan Ayu Dita (X.3).
  22. Juara II Lomba Lawak dalam rangka Gelar Budaya Pelajar Kota Mataram 2007 a.n.  Rio dkk (XII BHS)
  23. Juara III Lomba Berzanji Tingkat Kota Mataram a.n Remas
  24. Juara Harapan I Lomba Tari Kreasi Tk Provinsi NTB Tahun 2008 a.n ektrakurikuler Seni.
  25. Tergabung dalam kontingen Provinsi NTB pada RAIMUNA NASIONAL IX Gerakan PRAMUKA 2008 a.n Aziz Hari Priyono Kelas XII IPA.2 dan Anisa Rizky Ramadhan Kelas XII IPA.1
  26. Juara II Lomba Rebana Reong Tingkat Kota Mataram Tahun 2008 a.n Remas
  27. Juara II Lomba Tadarusan Alqur’an Tingkat Kota Mataram Tahun 2008 a.n Remas
  28. Juara II MFQ (Musabaqoh Fahmil Qur’an) SMA/SMK/MA Tk. Kota Mataram Tahun 2008 a.n Remas
  29. Juara I Temu Konsultasi Remaja Anti Narkoba HIV/AIDS PRESMA NTB Tahun 2008 a.n PMR
  30. Juara II Mataram Idol 2008 A.n Maria Marieta Kelen Kelas XI IPS.1
  31. Juara Harapan III Mataram Idol 2008, A.n Ghea Gisca Utami Kelas XI IPA.4
  32. Juara III Lomba Tata Upacara Bendera Tingkat Kota Mataram tahun 2009.
  33. Juara II Rebana Reong Tk. Kota Mataram A.n. Extra Remana Reong Tahun 2009
  34. Juara III Cheer Leader (Putra=i) dalam rangka Develovement Basketball League (DBL) Honda 2010
  35. Juara III MTQ/MFQ Siswa SD/MI, SMP/M.Ts, SMA/SMK/MA, Tingkat Kecamatan Mataram 2009 a.n. M. Yamanai T (XI IPS.4)
  36. Juara I Pengibaran Bendera SEGAPASKA 2010 Kota Mataram
  37. Juara II MTQ/MFQ Siswa SD/MI, SMP/M.Ts, SMA/SMK/MA, Tingkat Kecamatan Mataram 2010 a.n. M. Yamanai T (XII IPS.4)
C. Prestasi Guru
  1. Juara Harapan II LKTI Integrasi Imtaq-Iptek Pada Siswa SMA/SMK Tingkat Nasional Tahun 1998 a.n. Mustajib, S.Pd.
  2. Juara I Guru Berprestasi Jenjang SMA/SMK Tingkat Kota Mataram Tahun 2010 a.n. Mustajib, S.Pd.
  3. Juara III Guru Berprestasi Jenjang SMA/SMK Tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Tahun 2010 a.n. Mustajib, S.Pd.
  4. Penulis Buku “Karena Sastra : Bunga Rampai Sastra Anak Gunung Mareje” tahun 2010 a.n. Mustajib

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Top WordPress Themes