29 September 2012

Aku, kami, mereka, dan paskibra

 
             Jika melihat langkah tegap dan hentakan sepatu paskiraka saat mengibarkan bendera pusaka tentu semua pasang mata akan kagum dibuat nya. Mereka adalah putra-putri terpilih mewakili daerahnya masing-masing. Tidak ada perbedaan ras dan suku maupun agama mereka disatukan untuk mencerminkan kerukunan dan persatuan di Indonesia. Mereka juga diharapkan dapat menjadi pelopor mencegah terjadinya konflik dengan memberikan contoh sikap pertemanan tanpa melihat latar belakang. Begitu kerennya rasanya jika melihat saat paskibaraka tersebut mengibarkan duplikat sang merah putih. Semua pasti setuju kalau menjadi Paskibraka itu merupakan suatu kebanggaan yang luar biasa.

                Saya pun pernah mempunyai pengalaman menjadi seorang paskibra(..) hehe. Walaupun hanya paskibra tingkat sekolah di SMA ku dulu. Tapi bukan ttg pengalamannya yang ingin saya ceritakan, melainkan dari hakekat paskibra itu sendiri. Paskibraka dan paskibra bedanya cuman satu, yakni masalah tempat. Kami paskibra sekolah ngibarnya di sekolah, sedang mereka paskibraka ngibarnya di istana. Tapi masalah pengalaman dan pembinaan masih kalah jauh dengan kami paskibra sekolah, soalnya kami ngibar mungkin lebih dari ratusan kali lipat dari mereka, sedang mereka mungkin hanya saat hari kemerdekaan saja,he. Masalah dag dig deeernya mungkin sama saja laaah, sama2 nerves saat ngibar.hoho selain itu juga, kami didik dari kelas satu sebagai capas, ditempa dikelas 2 sebagai senior, dan saat kelas 3 pun masih di amanahkan tanggung jawab untuk mengawasi mereka para junior kami. Jadi, paskibra lebih woooooooow dalam rentang waktu yang lama ketimbang paskibraka *menurutku.he

                Aku dan paskibra, suatu kebanggan bisa bergabung dengan organisasi yang memiliki andil besar dalam perannya mengharumkan nama baik sekolah kami, sebuah organisasi yang mengedepankan kemandirian dan jiwa kepemimpinan yang tinggi. Di didik tanpa pamri oleh senior senior kami kala itu, dan hanya orang2 terpilih yang akan sanggup bertahan. Ya di paskibra ini, kita akan tau yang namanya tanggung jawab, kita akan tau siapa dan untuk apa diri kita ini, kita akan tau rasanya pemimpin itu seperti apa… bosan, jenuh, gak asyik, gak seru itulah yang aku dapat ketika aku belom bener2 memahami paskibra itu apa dan bagaimana..

                Kami dan paskibra,di awali dengan mendidik dan melatih junior para calon paskibra dengan segala tantangan dengan segala ego, dengan segala rasa ingin dihormati, dengan segala rasa ingin dimengerti. Itu kami alami saat kami belom bisa menyatukan rasa. Belom bisa menyatukan pikiran, “apa sih sebernya yang kalian mau”?  sedikit konflik tapi asyik,hehe. Kami dan paskibra, masih menikmati masa2 semi militer yang membuat hidup di sekolah rasanya itu seperti surga di dalam neraka, atau neraka yang ada didalam surga,hoho. Tapi sejujurnya, itu yang membuat kami kuat, itu yang membuat kami masih bisa bersatu sampai. Mungkin tak selamanya keras itu menyakitkan, tapi akan melahirkan sebuah kesatuan jika kita bisa melihatnya sebagai hal yang membuat kita tetep tegar tetap berdiri tegak,he. Apapun yang mereka lakukan untuk kami, kami yakini itu semuanya adalah yang terbaik untuk kami, kami diajari rasa hormat, di ajari rasa saling memiliki dan memahami walau dengan cara yang sedikit sukar tuk dipahami,he..

                Mereka dan paskibra, siapa mereka? Siapa hayoooo? Hoho. Mereka adalah anak2 paskibra jaman skrng, paskibra yang ngakunya unyu unyu gitu,hoho. Paskibra yang gmana ya bilangnya, gitu dah pokoknya. Paskibra yang jauh berbeda dari para pendahulunya, yang ketika alumninya datang tak ada sambutan tak ada sapaan  yang hangat yg seperti dulu (mungkin belom kenal). Yang ketika ada permasalahan pada kelabakan salahin yang sana salahin yang sini. Paskibra yang sudah mulai luntur sikap senioritasnya, paskibra yang lupa gimana tatacara dan bagaimana bersikap dengan senior diatasnya, paskibra yang terlalu senang memberi dan menerima sesuatu yang mereka namakan “jatah”, paskibra yang entah menggunakan tradisi yang mana untuk melatih dan mendidik juniornya. Paskibra yang menyembunyikan identitasnya, paskibra yang mungkin kurang bangga dengan apa yang ia lakukan. Paskibra yang jiwa kepemimpinannya masih dipertanyakan. Paskibra yang lupa kalau mereka itu senior. Paskibra yang lupa bagaimana mereka didik untuk bersatu saling membahu menjalankan organisasi. Paskibra yang kurang menghargai seniornya sendiri tapi malah membanggakan atau lebih nyaman dengan senior yang lain. Paskibra yang mungkin kurang menghargai bendera dan garuda. Paskibra yang mungkin kalian semua tau sendiri mereka seperti apa. Akan tetapi Semoga mereka bukanlah yang sekarang ini…….semoga

Aku, kami, mereka untuk paskibra
Salam paskibra…..

28 September 2012

Dibawah tiang bendera 13 tarikan

          
                
               Pada kesempatan kali ini saya ingin sharing tentang tempat yang menjadi favorit  kedua saya di Sman 3 mataram setelah masjid Nurul huda. Tempat yang sangat nyaman ketika kesendirian itu berteman sepi , Tempat yang sangat menyenangkan ketika kebersamaan itu memecahkan kesunyian*apaan coba,hoho. Banyak hal banyak cerita yang saya lewatkan dibawah tiang bendera ini, entah itu di pagi hari, siang, sore bahkan di waktu malam. 
 
                Ya, dibawah tiang bendera 13 tarikan. 13 tarikan adalah lebih kurang jumlah tarikan pada saat pengibaran maupun penurunan yang biasa kami lakukan, angka juga menggambarkan jumlah kami senior angkatan 2007 yang kebetulan juga jumlahnya 13. Sebuah kebetulan yang menyenangkan,he. Tapi bukan jumlah yang ingin saya ceritakan melainkan tentang ceritanya itu sendiri, saat2 di bawah tiang bendera ini, baik sendiri maupun saat bersama.

                Tau kah kalian, tiang bendera ini amat di kramat kan oleh para senior paskibra angkatan 2007 keatas. (loh, trus senior angkatan di bawahnya kok gak? Tanyakan saja pada tiang saat tak bersama benderanya,he) baik dari sejarahnya maupun kejadian kejadian yang kami dan mereka alami. Dulu, tiang bendera ini selalu di rantai, liat gak 4 pilar di setiap sudutnya? Nah itulah yang menjadi pengait rantai2nya.  Hanya saat pengibaran dan penurunan saja rantai depannya di buka, biar orang2 yang gak berkepentingan gak melintas seenaknya di diatas lantai tiang bendera. Tapi sekarang, rantainya dah ilang, pilarnya udah entah dimana? Jadi kesan keistimewaan si tiang bendera mulai pudar.

                Salah satu yang membuat saya jatuh cinta dengan tiang bendera ini adalah ketika (lok gak salah) pada tgl 11 september 2006. setelah upacara hari senin, terjadi demo yang menolak dipindahkannya kepala sekolah saat itu. Salah satu aksi demo itu adalah ingin menurunkan bendera setengah tiang. Enak aja, bendera dah di naikin malah minta di turunin, cari perkara aja ma anak paskib.  Di saat seperti itu, pertama kalinya saya ngerasain gmana persaudaraan senior2 saya saat menjaga tiang bendera.  Mereka melingkari tiang bendera, menjadi lapis rantai kedua agar orang2 itu gak bias mendekat, tapi saking banyaknya tetep aja bisa tertembus. Wah itu dah tonjok-tonjok saat rebutin tali bendera. Untungnya ada almarhumah bunda Magda yang ikut melerai keinginan mereka yang pengan nurunin tu bendera. Dan  untungnya juga mereka pada manut sama bunda, lok gak wah bisa berabe urusannya, bisa-bisa bendera bukan turun setengah tiang malah jatuh tertimpa tiang. Kebetulan juga bunda saat itu  menjadi Pembina paskibra.

                Semanjak peristiwa Itu, dibawah tiang bendera ini bisa dibilang merupakan salah satu tempat favorit saya, di samping saya sebagai senior yang mengibarkan dan menurunkan bendera di tiang ini. Tapi seperti yang saya tuliskan di awal. Keistimewaan dari si tiang udah mulai pudar, mulai dari rantai yang hilang, pilar yang di lepas dan sikap senior paskibra pada khususnya yang mulai luntur gak jelas atas rasa hormatnya di tempat pengibaran dan penurunan sang bendera merah putih. Semoga mereka, orang orang yang ada di smanti khususnya senior2 paskibra jaman sekarang bisa melihat, memperhatikan, dan menjaga keistimewaan bendera beserta tiangnya. Tanpa tiang bendera tak akan berkibar saudara saudara…

Mungkin kalian punya kisah tersendiri, punya cerita tersendiri yang lebih menarik tentang tiang bendera ini, itupun kalo ada rasa cinta terhadap si tiang, hoho.
semoga hanya saya dan orang2 aneh lainnya yang hanya memiliki kecintaan terhadap benda mati ini yang sekarang hanya dipandang sebelah mata tanpa berarti apa-apa. Tapi jika ada yang lain, Tolong dijaga bila perlu di rantai kembali agar ia (tiang bendera) menjadi tempat kebanggaan untuk kami saat kami mengibarkan sang merah putih.

***Jreeeeeeeeeeeeeeeeeeeeang…….***

Saat sendiri di bawah tiang bendera ini, mengingat kenangan2 bersama mereka senior angkatan 2007 dan para kakak senior kami, 

saat sendiri dibawah tiang bendera ini, banyak harapan yang saya ingin titipkan kepada penerus paskibra jaman sekarang yang sifatnya untuk menjaga tiang bendera ini, menjaga nama baik organisasi, menjaga nama baik paskibra smanti.

Saat sendiri di bawah tiang bendera ini, penuh cerita penuh cinta,

Saat sendiri dibawah tiang bendera ini, terlihat jelas indahnya malam bertabur bintang yang menemani sang rembulan,

Saat sendiri dibawah tiang bendera ini, saya rindu saat sendiri di bawah tiang bendera ini.

Kemudian, saat bersama dibawah tiang bendera ini, kami selalu berbagi bersama junior paskibra maupun capas baik itu makanan maupun pengalaman,hehe 

Saat bersama dibawah tiang bendera ini, Kita adalah saudara, Dari rahim ibu pertiwi, Ditempa oleh gelombang, Dibesarkan jaman, Di bawah tiang bendera,

Saat bersama dibawah tiang bendera ini, Dulu kita bisa bersama, Dari cerita yang ada, Kita bisa saling percaya, Yakin dalam melangkah,

Saat dibawah tiang bendera 13 tarikan ………………………………..

25 September 2012

si Najma dari Kekeri



 Maaaf sebelumnya, bagi yg punya foto di samping ne,he...
kalian tau kan siapa dia, khususnya anak Smanty angkatan 2011. ne anak namanya Nindya (bgitu org memanggilnya) tapi saya manggilnya Najma,he. Nama lengkapnya kalau gak salah Siti Najma Nindya Utami (panjang amat, maklum 4 kambing,he).

      mungkin kalian bertanya kenapa saya posting tulisan ttg ne anak, jawabannya adalah "iseng aja". eit,ato mungkin kalian anggep karna ada suatu hubungan yg khusus ato apalah namaya sehingga saya bercerita ttg si najma. itu juga jawaban yg gak mungkin coz dia sudah ada yg hampir memiliki bisa di bilang 50,60,70,bahkan 80%  yaitu si Lalu Lalang (begitu dia menyebutnya,he) dari mana muangkin lupa saya.he

    awal kenal dia itu waktu dia masih cacapas, itupun hanya kenal nama lom kenal muka, coz sempat chating sambil sharing ttg sebuah organisasi. kemudian saat kenal dekat ma dia tu saat dia sering sharing ttg Remanda (Remaja Masjid Nurul Huda,begitu org menyebutnya). ne anak sok kenal banget lho, hoho *canda. masa lom kenal saya udah langsung maen todong minta saran itu ini, gak sopan ya,he. tapi, ya sudahlah, ketimbang gak ada yg di kerjain ya tak kerjain dia,he 

    sejujurnya, ne anak paling mudah di racuni dengan saran2 yang sangat ekstrime dengan ide ide gila dari beberapa org yg sebenernya waras tapi dianggepnya gila,parahkan? emang parah,hoho. apapun yang disaranin, diturutin aja ma si najma ne,he. jadi kasarnya kami manfaatin ne anak utk hal hal yg gak wajar, hal2 yg orag gila aja mikir2 utk ngelakuinnya. tapi saya bingung, kok dia manut ajak ya? entah dia keserupan apa ampe seperti ini, bersedia diapakan dan dijadikan apa aja oleh kami,he

   kita omongin bagian yang baik2 aja ya ttg nya, ne anak orangnya ramah bgt. mau bukti? ne buktinya. pagi dia dah brangkat sekolah, sampainya di sekolah, disapanya pintu gerbang beserta satpam sekolah, kemudian lapangan tengah, tiang bendera, setelah itu masjid kami tercinta. setiap orang, siapapun itu kenal gak kenal selalu ia salamin, khususnya guru. mungkin lok ketemu dengan guru tiap satu menit bisa dihitung salamnya dah berapa puluh kali,hoho. selain itu sgala hal yang di luar sekolah pun tak luput dari salamnya, dari mas cilok, mas parkir sampai mba jus langganannya,hoho.

    si najma ini manusia ungu, lok hulk itu manusia ijo. ne anak pada ungu semua. bayangin aja sgala2 miliknya tu pasti warnanya ungu dari pakaian tas,buku, motor dan lain2nya. bahkan lok dia punya barang selain ungu, pasti dah di unguin. dasar manusia ungu gak berperi kewarnaan,he selain itu ada hal yang menjadi favoritnya, saat galau atopun gak dia slalu harus ada dengannya. itu adalah moccafloat,choki-choki,coklat cadbury dan es krim cornetto. 4 item itu adalah pusakanya, jika ia tak menjumpai salah satu dari itu semua, dia pasti akan menjadi manusia paling galau yang ngorek2 tanah di pojokan rumah,he. jadi lok pengen jinakin dia ya pake salah satunya aja. apalagi lok semuanya, wih bisa menjadi jadi manut bgt ma kalian lho,he. tapi saya gak pake bgituan dia tetep ajak manut suruh ini suruh itu,hoho
   
    tapi satu hal yang saya salut dari si najma dan itu yang menjadi alasan saya menulis hal tentang dia. dia adalah siswi yang baru saya temuin di Smanti yang memiliki royalitas tinggi terhadap apa yang kami sayangi apa yang saya cintai. itulah kenapa saya dekat banget ma dia. kalian tau apa itu? dia sangat royal dengan masjid nurul huda Sman 3 mataram. masjid yang saya cintai, yang sudah menjadi bagian yg terpenting dalam hidup saya. mungkin kalian tidak tau apa yang sudah dia lakukan, apa yang seharusnya dan tidak seharusnya ada di sana. kedekatannya dengan masjid membuat kami menjadi dengan dengannya selain kepolosannya yang mudah untuk di manfaatkan, itulah yang paling mengasyikkan,hoho. (prasaan ne paragraf pada gak nyambung deh,he)

   sebenarnya banyak hal yang berkaitan dengan dia khususnya dengan masjid nurul huda yang gak bisa diceritakan disini (terlalu banyak abisan,he). pokoknya ih wooow deh buat si najma dari kekeri. kami salut ma kamu deq, hanya saja kami tak ingin mengakuinya,hehe. kamu adalah hal terpenting di sekolah kami, kamu adalah hal terindah di masjid kami. kamu adalah si najma, kamu adalah segalanya untuk orang2 yang apa ya? apapunlah,hehe. sekarang dia menjabat sebagai wakil ketua osis periode 12/13. semoga dia bisa mengemban tugasnya sebagai siswi yang baik dan wakil osis yang slalu bisa di manfaatkan,hehe
"Tetap semangat deq, kami slalu bersamamu apapun yang terjadi. kami slalu bersama orang2 yang mencintai masjid kami dan menyayangi sekolah kami"
berjuang ya, salam sama mereka...mereka..dan mereka


NB: maaf deq, ini hanya kesengajaan dan keisengan saja. jadi permasalahkan ya biar wooow. untuk yang baca jangan salah paham dan jangan kesulitan membaca karna sengaja gak dirapikan tulisannya, tata letaknya dan kontennya. lok jadi tugas bahasa indonesia langsung remidi kali ya,he

sekian dari saya, bagi yang ingin memanfaatkannya silahkan berurusan dengan yang bersangkutan, wassalam.....



Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Top WordPress Themes