Daripada sendiri menyepi, lebih baik sendiri
menikmati.
Hidup akan tetap indah, kawan. Yang perlu kita
lakukan hanya sedikit bergeser dari sudut padang yang merana ke merona, sebab
senyum itu ke samping, bukan ke depan.
Muslim itu sepantasnya memiliki semangat yang
berlimpah. Karena ia tak hanya harus menyemangati dirinya sendiri, tapi juga
orang-orang di sekitarnya. Ghirah, begitu bahasa kerennya. Jadi muslim itu
harus memiliki ghirah di atas rata-rata. Karena ghirah itu seperti lokomotif
dalam perjalanan hidup. Seberapa cepat kita menjadi baik, berbuat baik, dan
menuju kebaikan, tinggal tengok saja seberapa kadar ghirah kita melakukan itu.
Hidup tetap saja indah. Itu artinya, jika kita tak
merasa sedang indah, mungkin kita seperti sedang tidak hidup. Hidup, tapi tidak
hidup.
Tersenyumlah, kita ngomongin
yang indah-indah saja.
0 jejak komentar:
Posting Komentar
tinggalkan jejaknya ya ^_^