8 Januari 2015

Sebait Waktu



Waktu terus berjalan, semakin menjauh meninggalkan segala cerita. Aku masih terduduk di sini, menatap langkah yang telah pergi. Langkah itu tentu saja langkahku. Aku tak tahu harus seperti apa memaknainya. 

Aku tahu ini adalah milikku sendiri. Ini adalah duniaku sendiri, bukan duniamu.Sudah berapa lama aku duduk di sini menatap waktu? Menyaksikan angin menari di sekelilingku. Inginku begini saja, tapi aku tahu, waktu akan terus berlalu meninggalkan sebuah torehan syahdu yang mungkin saja tidak akan pernah merdu.
.Sebait waktu menari riang di kehidupanku, menyanyi merdu meski sumbang, melukis kisah bayang yang tak pernah usai.
Sebait waktu membunuhku, saat  harapanku yang terurai begitu saja tanpa arti dan arah yang harus ku tuju.
Sebait waktu membubarkan segala rasa, saat tak mampu memahami arti makna
Sebait waktu tinggallah aku sendiri di sini, bukan karena sepi, hanya saja kali ini sudah ingin sendiri
Sebait waktu aku terdiam, mendengarkan alam menceritakan semuanya padaku dengan berbagai makna yang mendalam,

Sebait waktu,,, ya ini hanyalah sebait waktu sebait waktu...



0 jejak komentar:

Posting Komentar

tinggalkan jejaknya ya ^_^

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Top WordPress Themes